Tentu sudah tidak asing lagi ketika mendengar istilah Multi Level Marketing..., dan saya adalah satu dari berjuta orang yang menolak dengan keras masuknya si MLM ke dalam bagian hidup saya.
Pilihan hidup memang, dan begitu lah adanya, entah karena pintu hati yang memang belum terketuk atau memang karena saya tidak ingin menjadi "korban" dari kegiatan ini.
Oke.., tulisan ini tidak akan membahas panjang lebar tentang MLM dan klasifikasinya (*apa sih)...
Saya hanya ingin membagi cerita tentang sorang gadis remaja yang kini tengah merajut kisah di dalam kehidupannya.
Pilihan hidup memang, dan begitu lah adanya, entah karena pintu hati yang memang belum terketuk atau memang karena saya tidak ingin menjadi "
Oke.., tulisan ini tidak akan membahas panjang lebar tentang MLM dan klasifikasinya (*apa sih)...
Saya hanya ingin membagi cerita tentang sorang gadis remaja yang kini tengah merajut kisah di dalam kehidupannya.
Merangkai huruf, bermain kata-
Rutinitas itu perlahan hilang, ...
Berawal dari tuntutan yang berbeda hingga kini meluangkan waktu hanya untuk sekedar bercerita-pun 'sulit'.
Sejujurnya aku masih beradaptasi dengan semua ini, dengan dunia yang sama sekali tak pernah aku bayangkan untuk memasukinya.
Kini bermain kata bukan lagi menyiratkan makna..., semua yang kini ada didepanku justru menuntut untuk berfikir, bekerja jauh diluar semua yang aku suka-
Rutinitas itu perlahan hilang, ...
Berawal dari tuntutan yang berbeda hingga kini meluangkan waktu hanya untuk sekedar bercerita-pun 'sulit'.
Sejujurnya aku masih beradaptasi dengan semua ini, dengan dunia yang sama sekali tak pernah aku bayangkan untuk memasukinya.
Kini bermain kata bukan lagi menyiratkan makna..., semua yang kini ada didepanku justru menuntut untuk berfikir, bekerja jauh diluar semua yang aku suka-
Sudah terlalu lama pengen posting 'tulisan' yang satu ini...sedari Januari lalu tepatnya. namun si empunya 'cerita' baru kasi ijin 'terbit' dalam bulan ini...hehe.
wajib baca : 'Kencan Pertama Kita Berbeda' , karena dari cerita manis ini lah aku mulai merangkai kata. Tulisan agan @azkafaridy ini membuatku terinspirasi untuk menjadi sosok perempuan yang ia coba gambarkan.
Hingga akhirnya bermuara pada tulisanku ini :: "Kamu Berbeda, Aku Suka" ...
***************************************
Januari ini matahari seperti tengah asik menikmati istirahatnya. Berganti dengan tetesan hujan yang datang bersahut-sahutan, bahkan tak pedulikan kehadiran sang rembulan. Sebut saja kencan pertamaku yang juga tak dihiraukannya semalam.
wajib baca : 'Kencan Pertama Kita Berbeda' , karena dari cerita manis ini lah aku mulai merangkai kata. Tulisan agan @azkafaridy ini membuatku terinspirasi untuk menjadi sosok perempuan yang ia coba gambarkan.
Hingga akhirnya bermuara pada tulisanku ini :: "Kamu Berbeda, Aku Suka" ...
***************************************
Januari ini matahari seperti tengah asik menikmati istirahatnya. Berganti dengan tetesan hujan yang datang bersahut-sahutan, bahkan tak pedulikan kehadiran sang rembulan. Sebut saja kencan pertamaku yang juga tak dihiraukannya semalam.
Sedari sore aku telah sibuk menyiapkan pakaian atau mungkin bisa dibilang sedikit berdandan,
Ya... hanya untuk terlihat lebih 'manis' , agar terlihat berbeda di hadapanmu yang akan menjemputku.
Sudah waktunya matahari kembali ke peraduan, aku tersenyum kepada senja karena waktu yang aku tunggu akan segera tiba. Aku, kamu, dan kencan pertama kita. Aku melihat ke luar jendela, Yap.. tepat seperti dugaanku, hujan pun mulai turun. Aku gelisah, pun serasa ingin marah kepada hujan yang tidak mengerti keinginanku.
Ya... hanya untuk terlihat lebih 'manis' , agar terlihat berbeda di hadapanmu yang akan menjemputku.
Sudah waktunya matahari kembali ke peraduan, aku tersenyum kepada senja karena waktu yang aku tunggu akan segera tiba. Aku, kamu, dan kencan pertama kita. Aku melihat ke luar jendela, Yap.. tepat seperti dugaanku, hujan pun mulai turun. Aku gelisah, pun serasa ingin marah kepada hujan yang tidak mengerti keinginanku.
Kita tidak berpisah, tidak untuk putus saling berbagi cerita—--
hanya saja, kita tak lagi bertemu setiap harinya untuk berbagi dalam malam sebelum pejamkan mata.
hanya saja, kita tak lagi bertemu setiap harinya untuk berbagi dalam malam sebelum pejamkan mata.
2008 aku bertemu kalian, dua orang yang lebih mengenalku
dibandingkan yang lain.
Entah apa yang menjadikan ‘dekat’ , semua berjalan
begitu saja.
‘Bak air yang mengalir’ …hingga kini tiba waktunya harus mengalir terpisah,
namun tetap pada satu muara: ‘cerita sukses’ yang kelak akan kita bagikan...walau tak lagi pada penghujung malam.
‘Bak air yang mengalir’ …hingga kini tiba waktunya harus mengalir terpisah,
namun tetap pada satu muara: ‘cerita sukses’ yang kelak akan kita bagikan...walau tak lagi pada penghujung malam.
Bukan kali pertama, dan pada akhirnya mencoba bersikap biasa.
Terimakasih, untuk langkah yang sudah sampai disini.
karena mungkin memang seperti inilah 'aku' yang kamu ingin.
Tidak ada penjelasan, walau untuk satu pertanyaan. Jangan pernah tanyakan 'apapun' , karena aku tak pernah akan berikan jawaban.
mungkin suatu saat aku bisa terbiasa, seperti sekarang yang tengah mencoba menganggap semua biasa -,
hei.., aku punya 'rasa',tapi pernah kah sesekali kamu mencoba 'ikut' merasa?
Ufffth..